Melihat bayi baru lahir pasti sangat membahagiakan. Tapi bayi ini membutuhkan perawatan yang lebih inten. Karena ada banyak masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Salah satunya adalah mata bayi kuning. Penyakit ini tidak hanya terlihat pada mata saja, tapi juga pada kulit bayi. Hal ini terjadi karena kadar bilirubin dalam darah bayi masih tinggi. bilirubin merupakan pigmen berwarna kuning dari hasil pemecahan sel darah merah.
Penyebab Mata Bayi Kuning
Ada beberapa hal yang menyebabkan mata bayi menjadi kuning, antara lain:
-
- Breastmilk jaundice
Penyakit kuning pada bayi bisa disebabkan oleh asi. Kondisi ini biasanya terjadi setelah bayi berusia tiga minggu. Belum diketahui pasti penyebabnya. Namun diduga karena substansi asi yang menghambat pemecahan bilirubin. Walaupun indikasinya karena asi, bayi harus tetap diberi asi. Kondisi ini tidak berbahaya, asalkan asupan nutrisi selalu terkontrol. Akan menghilang setelah 14 hari
-
- Breastfeeding jaundice
Hal ini disebabkan oleh kurangnya konsumsi asi pada bayi. Asi berfungsi untuk meningkatkan pergerakan usus sehingga mengeluarkan bilirubin yang menumpuk. Jika pergerakan usus tidak berjalan dengan baik, maka bilirubin akan menumpuk dan kembali ke darah. Akhirnya membuat proses pengeluaran mekonium terhambat. Kondisi ini bisa terjadi pada hari pertama bayi lahir atau 3-4 hari setelah hari. untuk mengatasinya, anda harus memberikan asi terus menerus.
Selain dua penyebab diatas, mata kuning juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya. seperti bayi lahir prematur, memar saat lahir, golongan darah, kesulitan menyusui dam ras.
Perawatan Mata Bayi Kuning
Kuning pada bayi umum terjadi dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun harus diketahui kadarnya dengan baik. sebagian besar bayi kuning tidak membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit. Hanya perlu melakukan perawatan sendiri di rumah. Biasanya akan hilang sendiri dalam 10 – 14 hari. jika kondisinya buruk atau tidak membaik terus menerus, anda harus membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan fototerapi.
Bayi akan dilakukan tes darah untuk mengecek kadar bilirubinnya. Jika kadar bilirubin dibawah 20 mg/dl, harus melakukan perawatan berikut ini.
-
- Berikan asupan asi lebih banyak
Anda harus meningkatkan pemberian asi pada bayi. Sekitar 8-12 kali per harinya. Sehingga bisa meningkatkan pergerakan usus dan membuat bilirubin keluar. Cek pelekatannya, sehingga bayi bisa mengisap dengan baik.
-
- Fototerapi
Fototerapi merupakan pengobatan dengan cahaya khusus. Sehingga bisa membantu menurunkan kadar bilirubin dalam darah. Ada dua jenis fototerapi yaitu fototerapi konvensional dan fototerapi serat optik.
Perawatan lainnya bisa dengan melakukan tranfusi tukar atau harus diobati dengan obat tertentu . terutama penyakit kuning yang disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu. Jika ada gejala penyakit kuning pada bayi, perhatikan kondisinya. Cobalah untuk menjemur bayi dan memberikan asi lebih banyak. anda bisa mencari informasi lainnya di artikel parenting orami.